Jakarta (Mandikdasmen): Departemen Pendidikan Nasional tetap akan menggelar Ujian Nasional (UN) pada 2010 mendatang. Demikian ditegaskan Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA dihadapan 159 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan se-Indonesia dalam ‘Workshop Pendidikan Kewirausahaan di SMK’, Senin (30/11). Workshop yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas itu digelar di Gedung A lantai 3 Kompleks Depdiknas, Senayan, Jakarta. Hadir dalam workshop Dirjen Mandikdasmen Prof. Suyanto, Ph.D., Direktur Pembinaan SMK Dr. Joko Sutrisno, dan pejabat di lingkungan Ditjen Mandikdasmen.
Sengaja hal demikian disampaikan, kata Muhammad Nuh, agar Kepala SMK se-Indonesia seusai workshop tak lagi ragu mengenai sikap pemerintah terhadap putusan Mahkamah Agung mengenai UN. “Sekali lagi, UN tetap jalan,” tegasnya.
Selain Depdiknas belum menerima amar putusan MA, tambah Muhammad Nuh, putusan Pengadilan Negeri tak satupun melarang pelaksanaan UN. Putusan tersebut memerintahkan kepada tergugat, yaitu pemerintah, untuk meningkatkan kualitas guru dan melengkapi sarana prasarana. “Kalau semua itu dilakukan hukumnya menjadi boleh dan malah harus,” ucapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat yang mengatakan UN membuat stres siswa, Muhammad Nuh berkata, “Tak ada ceritanya orang melakukan atau sedang melakukan ujian tidak stres.” Yang terpenting siswa dapat mengelola semua potensi dan kemampuan psikologisnya agar tahan banting dalam menghadapi pelbagai persoalan. “Kalau syarat ini saja tidak dipenuhi, tidak ada yang menjadi entrepreneur. Entrepreneur syarat yang paling pokok tahan banting,” ujarnya.
Muhammad Nuh juga mengatakan, hal yang hendak didorong adalah membangun budaya mentalitas berani menghadapi persoalan, siap menghadapi persoalan, dan memiliki kemampuan dalam menghadapi persoalan. “Dan itu dimulai dari Kepala Sekolah. Kalau Kepala Sekolah sudah give up, apalagi muridnya. Kalau Kepala Sekolahnya mundur, apalagi gurunya,” lanjutnya.
Usai membuka workshop, di hadapan wartawan, didampingi Dirjen Mandikdasmen Prof. Suyanto, Ph.D., Muhammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Badan Standardisasi Nasional Pendidikan selaku pelaksana UN. “Intinya, dari aspek legal dan aspek kesiapan, UN 2010 tetap dilaksanakan seperti lazimnya,” katanya. “Penegasan ini penting untuk menghindari agar masyarakat tidak masuk ke wilayah ketidakpastian.”
Muhammad Nuh mengimbau agar masyarakat tidak menghabiskan energi di wilayah kontroversi pelaksanaan UN. “Jauh lebih baik sekarang energi kita manfaatkan untuk melaksanakan UN dengan baik,” harapny
Sengaja hal demikian disampaikan, kata Muhammad Nuh, agar Kepala SMK se-Indonesia seusai workshop tak lagi ragu mengenai sikap pemerintah terhadap putusan Mahkamah Agung mengenai UN. “Sekali lagi, UN tetap jalan,” tegasnya.
Selain Depdiknas belum menerima amar putusan MA, tambah Muhammad Nuh, putusan Pengadilan Negeri tak satupun melarang pelaksanaan UN. Putusan tersebut memerintahkan kepada tergugat, yaitu pemerintah, untuk meningkatkan kualitas guru dan melengkapi sarana prasarana. “Kalau semua itu dilakukan hukumnya menjadi boleh dan malah harus,” ucapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat yang mengatakan UN membuat stres siswa, Muhammad Nuh berkata, “Tak ada ceritanya orang melakukan atau sedang melakukan ujian tidak stres.” Yang terpenting siswa dapat mengelola semua potensi dan kemampuan psikologisnya agar tahan banting dalam menghadapi pelbagai persoalan. “Kalau syarat ini saja tidak dipenuhi, tidak ada yang menjadi entrepreneur. Entrepreneur syarat yang paling pokok tahan banting,” ujarnya.
Muhammad Nuh juga mengatakan, hal yang hendak didorong adalah membangun budaya mentalitas berani menghadapi persoalan, siap menghadapi persoalan, dan memiliki kemampuan dalam menghadapi persoalan. “Dan itu dimulai dari Kepala Sekolah. Kalau Kepala Sekolah sudah give up, apalagi muridnya. Kalau Kepala Sekolahnya mundur, apalagi gurunya,” lanjutnya.
Usai membuka workshop, di hadapan wartawan, didampingi Dirjen Mandikdasmen Prof. Suyanto, Ph.D., Muhammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Badan Standardisasi Nasional Pendidikan selaku pelaksana UN. “Intinya, dari aspek legal dan aspek kesiapan, UN 2010 tetap dilaksanakan seperti lazimnya,” katanya. “Penegasan ini penting untuk menghindari agar masyarakat tidak masuk ke wilayah ketidakpastian.”
Muhammad Nuh mengimbau agar masyarakat tidak menghabiskan energi di wilayah kontroversi pelaksanaan UN. “Jauh lebih baik sekarang energi kita manfaatkan untuk melaksanakan UN dengan baik,” harapny